Jumat, 20 November 2015

Metode Pembelajaran Permainan

Metode Permainan Dalam Pembelajaran Matematika
Pengertian Metode Permainan 
Metode permainan dalam pembelajaran matematika adalah metode belajar dengan melakukan kegiatan yang menggembirakan yang dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional matematika yang menyangkut aspek kognitif, psikomotorik, atau efektif. Permainan yang mengandung nilai matematika dapat meningkatkan keterampilan, penanaman konsep, pemahaman dan pemantapannya; meningkatkan kemampuan menemukan, memecahkan masalah, dan lain-lain.  Metode permainan sama dengan metode-metode lain yang memerlukan perumusan tujuan instruksional yang jelas, penilaian topik atau subtopik, perincian kegiatan belajar mengajar, dan lain-lain. Selanjutnya hindari permainan yang bersifat teka-teki atau yang tidak ada nilai matematikanya.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Permainan
1)      Kelebihan Metode Permainan
1.      Melatih anak untuk mendramatisasikan sesuatu serta melatih keberanian.
2.      Metode ini akan menarik perhatian anak sehingga suasana kelas menjadi hidup.
3.  Anak dapat menghayati suatu peristiwa sehingga mudah mengambil kesimpulan berdasarkan penghayatan sendiri.
4.      Anak dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur.

2)      Kelemahan Metode Permainan
1.      Tidak semua topik dapat disajikan melalui permainan.
2.      Memerlukan banyak waktu.
3.      Penentuan kalah menangdan bayar-membayar dapat berakibat negatif.
4.      Mungkin juga terjadi pertengkaran.
5.      Mengganggu ketenangan belajar di kelas-kelas lain.

Tujuan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode pemberian   tugas
     Tujuannya untuk melatih atau menunjang terhadap materi yang diberikan dalam kegiatan intra kurikuler, juga melatih tanggung jawab akan tugas yang diberikan. Lingkup kegiatannya adalah tugas guru bidang studi di luar jam pelajaran tatap muka. Tugas ditetapkan batas waktunya, dikumpulkan, diperiksa, dinilai, dan dibahas tentang hasilnya. Dalam memberikan tugas keadaan siswa, guru harus memperhatikan hal-hal dalam memberikan penjelasan, antara lain mengenai:
1.   Tujuan penugasan
2.   Bentuk pelaksanaan tugas
3.   Manfaat tugas
4.   Bentuk Pekerjaan
5.   Tempat dan waktu penyelesaian tugas
6.   Memberikan bimbingan dan dorongan
7.   Memberikan penilaian

Adapun jenis-jenis tugas yang dapat diberikan kepada siswa yang dapat membantu berlangsungnya proses belajar mengajar:
1.   Tugas membuat rangkuman
2.   Tugas membuat makalah
3.   Menyelesaikan soal
4.   Tugas mengadakan observasi
5.   Tugas mempraktekkan sesuatu
6.   Tugas mendemonstrasikan observasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar