Metode Permainan Dalam Pembelajaran Matematika
Pengertian Metode Permainan
Metode
permainan dalam pembelajaran matematika adalah metode belajar dengan melakukan
kegiatan yang menggembirakan yang dapat menunjang tercapainya tujuan
instruksional matematika yang menyangkut aspek kognitif, psikomotorik, atau
efektif. Permainan yang mengandung nilai matematika dapat meningkatkan
keterampilan, penanaman konsep, pemahaman dan pemantapannya; meningkatkan
kemampuan menemukan, memecahkan masalah, dan lain-lain. Metode permainan sama dengan metode-metode
lain yang memerlukan perumusan tujuan instruksional yang jelas, penilaian topik
atau subtopik, perincian kegiatan belajar mengajar, dan lain-lain. Selanjutnya
hindari permainan yang bersifat teka-teki atau yang tidak ada nilai matematikanya.
Kelebihan dan Kelemahan Metode
Permainan
1) Kelebihan
Metode Permainan
1. Melatih anak untuk mendramatisasikan
sesuatu serta melatih keberanian.
2. Metode ini akan menarik perhatian
anak sehingga suasana kelas menjadi hidup.
3. Anak dapat menghayati suatu
peristiwa sehingga mudah mengambil kesimpulan berdasarkan penghayatan sendiri.
4. Anak dilatih untuk menyusun
pikirannya dengan teratur.
2) Kelemahan
Metode Permainan
1. Tidak semua topik dapat disajikan
melalui permainan.
2. Memerlukan banyak waktu.
3. Penentuan kalah menangdan
bayar-membayar dapat berakibat negatif.
4. Mungkin juga terjadi pertengkaran.
5. Mengganggu ketenangan belajar di
kelas-kelas lain.
Tujuan dan hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam metode pemberian tugas
Tujuannya
untuk melatih atau menunjang terhadap materi yang diberikan dalam kegiatan
intra kurikuler, juga melatih tanggung jawab akan tugas yang diberikan. Lingkup
kegiatannya adalah tugas guru bidang studi di luar jam pelajaran tatap muka.
Tugas ditetapkan batas waktunya, dikumpulkan, diperiksa, dinilai, dan dibahas
tentang hasilnya. Dalam memberikan tugas keadaan siswa, guru harus
memperhatikan hal-hal dalam memberikan penjelasan, antara lain mengenai:
1.
Tujuan penugasan
2.
Bentuk pelaksanaan tugas
3.
Manfaat tugas
4.
Bentuk Pekerjaan
5.
Tempat dan waktu penyelesaian tugas
6.
Memberikan bimbingan dan dorongan
7.
Memberikan penilaian
Adapun
jenis-jenis tugas yang dapat diberikan kepada siswa yang dapat membantu
berlangsungnya proses belajar mengajar:
1.
Tugas membuat rangkuman
2.
Tugas membuat makalah
3.
Menyelesaikan soal
4.
Tugas mengadakan observasi
5.
Tugas mempraktekkan sesuatu
6.
Tugas mendemonstrasikan observasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar