Kriptografi
Aritmatika
modulo dan bilangan prima mempunyai banyak aplikasi dalam ilmu komputer salah satu
aplikasinya yang terpenting adalah ilmu kriptografi. Kriptografi (cryptography)
berasal dari Bahasa Yunani: “cryptós” artinya “secret” (rahasia), sedangkan
“gráphein” artinya “writing” (tulisan). Jadi, kriptografi berarti “secret
writing” (tulisan rahasia). Ada beberapa definisi kriptografi yang telah
dikemukakan di dalam berbagai literatur. Definisi yang dipakai di dalam
buku-buku yang lama (sebelum tahun 1980-an) menyatakan bahwa kriptografi adalah
ilmu dan seni untuk menjaga kerahasian pesan dengan cara menyandikannya ke
dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya. Definisi ini mungkin
cocok pada masa lalu di mana kriptografi digunakan untuk keamanan komunikasi
penting seperti komunikasi di kalangan militer, diplomat, dan mata-mata. Namun
saat ini kriptografi lebih dari sekadar privacy, tetapi juga untuk tujuan data
integrity, authentication, dan non-repudiation.
Definisi
yang dipakai mengutip definisi yang dikemukakan di dalam [SCH96]:
Kriptografi
adalah
ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan
(Cryptography
is the art and science of keeping messages secure)
Sebagai
pembanding, selain definisi tersebut di atas, terdapat pula definisi yang
dikemukakan di dalam [MEN96]:
Kriptografi
adalah
ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan
informasi seperti kerahasiaan, integritas data, serta otentikasi. Kata “seni”
di dalam definisi di atas berasal dari fakta sejarah bahwa pada masa-masa awal sejarah
kriptografi, setiap orang mungkin mempunyai cara yang unik untuk merahasiakan pesan.
Cara-cara unik tersebut mungkin berbeda-beda pada setiap pelaku kriptografi
sehingga setiap cara menulis pesan rahasia pesan mempunyai nilai estetika
tersendiri sehingga kriptografi berkembang menjadi sebuah seni merahasiakan
pesan (kata “graphy” di dalam “cryptography” itu sendiri sudah menyiratkan sebuah
seni). Kita akan melihat contoh-contoh teknik keriptografi dari zaman dahulu
hingga zaman sekarang sehingga kita dapat mamahami
bahwa
kriptografi dapat dipandang sebagai sebuah seni merahasiakan pesan. Pada perkembangan
selanjutnya, kriptografi berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu sendiri karena
teknik-teknik kriptografi dapat diformulasikan secara matematik sehingga menjadi
sebuah metode yang formal. Dalam kriptografi terdapat beberapa istilah khusus.
Pesan yang dirahasiakan dinamakan plainteks (teks jelas dan dapat dimengerti), sedangkan
pesan hasil penyamaran disebut chiperteks (teks tersandi). Proses penyamaran dari
plainteks ke chiperteks disebut enkripsi dan proses pembalikan dari chiperteks
ke plainteks disebut deskripsi. Enkripsi dan deskripsi pada suatu proses
penyamaran pesan memiliki suatu kunci tersendiri. Dan hanya orang yang berhak yang
mengetahui kunci tersebut.
Chiperteks
meskipun sudah tidak bersifat rahasia lagi, namun isinya sudah tidak jelas dan
tidak dapat dimengerti maksudnya. Hanya orang yang berhak saja yang dapat
mengembalikan pesan tidak jelas tersebut menjadi pesan semula dengan menggunakan
suatu kunci.
Kriptografi
juga dapat dituliskan dalam notasi matematis. Jika chiperteks dilambangkan
dengan C dan plainteks dilambangkan dengan P, maka fungsi enkripsi E memetakan
P ke C, dapat ditulis sebagai berikut
E(P)
= C
Pada
proses kebalikannya yaitu proses deskripsi, fungsi deskripsi D memetakan C ke
P, dapat
ditulis
sebagai berikut
D(C)
= P
Karena
proses enkripsi kemudian deskripsi mengembalikan pesan ke pesan asal, maka kesamaan
berikut harus benar.
D(E(P))
= P
4.
Hubungan Teori Bilangan Bulat dengan Kriptografi
Seperti
yang telah diungkapkan diatas bahwa kriptografi sangat erat hubungannya dengan matematika
diskrit terutama fungsi dan teori bilangan bulat yang berisi tentang.
-
Integer dan sifat-sifat pembagian
-
Algoritma Euclidean
-
Aritmetika modulo
-
Bilangan prima
Hal
yang diungkapkan di atas sangat relevan karena saat ini kriptografi modern
tidak lagi mendasarkan kekuatan kriptografi pada algoritmanya. Namun
kriptografi saat ini mendasarkan kekuatan kriptografinya pada kunci. Sebelum
melangkah lebih jauh, alangakah lebih baiknya jika dijelaskan mengenai kekuatan
kriptrografi berdasarkan algoritma maupun kunci sebagai berikut.
Algoritma
kriptografi atau chipper adalah fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi
dan deskripsi. Kekeuatan suatu algoritma kriptografi diukur dari banyaknya
kerja yang dibutuhkan untuk memecahkan data chipperteks menjadi plainteksnya.
Semakin banyak usaha yang diperlukan, yang berarti semakin banyak waktu yang
dubutuhkan, maka semakin kuat algoritma kriptografinya, yang berarti semakin
aman digunakan untuk menyandikan pesan.
Jika
kekuatan kriptografi ditentukan dengan menjaga kerahasiaan algoritmanya, maka algoritma
kriptografinya dinamakan algoritma restricted. Misalkan di dalam sebuah
kelompok orang meraka sepakat untuk menyadikan setiap pesan-pesan dengan
algoritma yang sama, Algoritmanya adalah mempertukarkan setiap kata karakter
pertama dengan karakter kedua, karakter ketiga dengan karakter keempat dan seterusnya.
Contohnya,
Plainteks
: STRUKTUR DISKRIT
Chiperteks
: TSURTKRU IDKSIRT
Untuk mendeskripsikan
pesan, algoritma yang sama digunakan kembali. Sayangnya, algoritma restricted
tidak cocok saat ini. Bila salah seorang keluar dari kelompok, maka algoritma penyandian
pesan harus diubah lagi karena kerahasiaannya tidak lagi dapat diandalkan. Kriptografi
modern tidak lagi mendasarkankekuatan pada algoritmanya. Jadi algoritma tidak lagi
dirahasiakan dan boleh diketahui oleh umum. Kekuatan kriptografinya terletak
pada kunci, yang berupa dereten karakter atau deretan bilangan bulat, dijaga
kerahasiaannya. Hanya orang uang mengetahui kunci yang dapat melakukan enkripsi
dan deskripsi. Kunci ini analog fungsinya dengan password pada sistem komputer,
PIN pada ATM atau kartu kredit. Bedanya jika password bertujuan untuk otorisasi
akses, maka kunci pada kriptografi digunakan
pada proses enkripsi dan deskripsi. Kriptografi yang mendasarkan
kekuatan pada kunci sering menggunakan dasar teori bilangan bulat diatas
sebagai dasar algoritma dan juga kuncinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar