Minggu, 22 November 2015

Ciri Filsafat, Perbedaan Filsafat, Hubungan Filsafat dengan Sumber Pengetahuan dan Sarana Berpikir, Aliran Filsafat

1.      Ciri-ciri filsafat
Seperti yang kita ketahui bahwa filsafat adalah ilmu berfikir atau proses berfikir untuk mendapat pengetahuan atau kebijaksanaan secara menyeluruh dan mendasar. Tujuan ilmu filsafat adalah membahas gejala atau fenomena yang ada di dunia sehingga permasalahan tersebut selesai hingga tuntas, pembahasan ini harus dengan pikiran terbuka dengan tenang.
Adapun ciri-ciri filsafat adalah universal, radikal, kesadaran, koneksitas, kausalitas, koheren dan konsisten. Universal bermaksud bahwa kajian filsifat harus bercirikan  keumuman yang ada di semua lapisan masyarakat, yang menjadi fenomena umum. Radikal adalah kajian filsafat yang mendasar hingga keakar, penyelesaian yang menyeluruh hingga tuntas. Kesadaran adalah kepedulian akan masalah yang dapat dikaji dalam ilmu filsafat. Koneksitas adalah keterkaitan antara topic yang satu dengan yang lain, hal ini berguna untuk penyatuan topic sehingga terecapai satu penyelesaian yang sama. Kasualitas adalah hubungan sebab-akibat.

2.      Perbedaan sumber pengetahuan
Terdapat lima macam sumber pengetahuan yaitu: rasionalisme, empirisme, wahyu, intuisi, dan kritisme. Berdasarkan Quran surat An-Nahl (16:78) Allah SWT telah berfirman “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur”. Dari terjemahan surat An-Nahl tersebut, gambaran awal tentang sumber pengetahuan tersirat. Rasionalisme yang merupakan sumber pengetahuan yang berasal dari akal, dan bukan dari manusia sama seperti yang dimaksud dengan pemberian pendengaran, beda dengan panca indra yang lain pendengaran (telinga) dapat membuat kita berfikir bahwa pengetahuan itu benar adanya tanpa ‘harus dibuktikan’ dan pengetahuan itu bukan  berasal daari manusia. Berbeda dengan Empirisme yang berasal dari pengalaman, dimana kita menggunkan lebih banyak impuls dari berbagai indra, dari indra penglihat misalnya, kita lebih banyak mendapat pengalaman dari melihat daripada mendengar. Intuisi adalah sumber pengetahuan yang berasal dari hati atau bisa kita sebut insting. Adalah penyelesaian masalah yang didapat saat kita sedang merenung atau bahkan saat kita sudah tidak memikirkan masalah tersebut. Wahyu adalah sumber pengetahuan termultak karena berasal dari Tuhan  yang kita percayai keberadaannya
yang kita percayai keberadaannya. Kritisme adalah sumber pengetahuan yang tidak berasal dari sumber pengetahuan di atas, karena orang-orang kritisme beranggapan bahwa ada sumber pengetahuan yang lebih baik dari ke-empat sumber di atas.

3.      Keterkaitan antara sumber pengetahuan dan sarana berfikir
Sarana berfikir memudahkan manusia untuk menyimpulkan atau menelaah ilmu-ilmu yang bersadar dari berbagai sumber seperti; rasionalisme, empirinsme, instuisi, wahyu dan kritisme, dengan baik. Karena dalam sarana berfikir terdapat empat metode sarana berifkir yaitu, bahasa, matematika, statistic dan logika. Keempatnya saling berhubungan membuat kesalingterkaitan yang tak bisa dipisahkan, menyusun kesimpulam guna proses mempermudah dalam pembelajaran.


4.      Mengapa pemilihan aliran filsafat tidak satu saja?
Karena antara aliran saling melengkapi, dalam kehidupan jaman sekarang di mana permasalahan juga semakin kompleks menjadi butuhnya banyak pegangan dalam proses pengambilan keputusan, guna mendapat  hasil akhir yang baik dan sesuai.  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar